9 Cara meningkatkan traffic website

Cara Meningkatkan Traffic Website

Di era digital seperti sekarang, banyak orang membangun website sendiri. Tujuan pembuatan website tersebut bervariasi, mulai dari sarana aktualisasi diri, berbagi pengalaman, sebagai keperluan portofolio, hingga sumber penghasilan tambahan. Namun, semua tujuan itu tidak akan tercapai kalau Anda tidak mengetahui cara meningkatkan traffic pengunjung website. 

Website tanpa traffic tak ubahnya seperti kota mati. Lalu, bagaimana cara untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke website Anda? Ada banyak cara yang dapat Anda praktekkan. Melakukan pemasangan iklan adalah cara yang cukup efektif agar kunjungan website meningkat drastis. Hanya saja, Anda perlu mempersiapkan anggaran dana secara khusus. 

Ingin tahu bagaimana cara meningkatkan traffic website secara organik? Yuk, simak tipsnya di bawah ini!

9 Cara Meningkatkan Traffic Pengunjung Website Anda

Selain memanfaatkan iklan, ada pula cara meningkatkan traffic pengunjung website yang sifatnya organik. Dalam metode ini, Anda bisa melakukannya secara gratis. Kalau Anda bisa melakukannya dengan tepat, peningkatan traffic yang diperoleh tidak kalah dibandingkan dengan iklan. 

Lalu, bagaimana caranya? Ada beberapa metode yang bisa Anda terapkan, yaitu: 

1. Riset topik yang berpotensi

Search engine optimization (SEO) jadi metode yang paling efektif untuk memperoleh traffic yang konsisten dalam jangka panjang. Apalagi, kalau website Anda memiliki rank tinggi di search engine result page (SERP) alias halaman hasil pencarian dari mesin pencari. Untuk memperoleh pencapaian tersebut, Anda perlu menemukan topik yang memiliki potensi traffic tinggi. 

Menulis artikel berdasarkan topik pribadi saja kurang disarankan. Untuk memastikan artikel-artikel Anda nantinya akan dicari dan dibaca oleh pengguna internet, Anda harus melakukan riset keyword terlebih dahulu.

Anda bisa menemukan topik berpotensi dengan memanfaatkan tool untuk riset kata kunci seperti Ahrefs Keyword Explorer, Ubersuggest, Keywordtool.io, atau Google Keyword Planner. 

Selanjutnya, cari kata kunci yang mempunyai volume pencarian tinggi dan tingkat kesulitan rendah. Sebagai tambahan, pilih keyword yang mempunyai nilai bisnis tinggi. Dengan begitu, akan banyak orang yang mengunjungi website Anda untuk membaca artikel yang telah Anda tulis.

2. Gunakan long tail keyword

Saat melakukan riset keyword, Anda harus mengetahui bahwa ada dua jenis keyword, yakni short tail keyword dan long tail keyword. 

Short tail keyword adalah keyword yang maksimal mengandung 3 kata. Short tail keyword sebenarnya sangat populer dan memiliki volume pencarian yang tinggi. Tetapi Anda tidak bisa bergantung pada short tail keyword karena kompetisinya akan sangat banyak. Akibatnya, lebih sulit untuk melakukan optimasi SEO pada laman web yang menggunakan keyword jenis ini.

Sebaliknya, Anda harus menargetkan long tail keyword. Jenis keyword ini cenderung mengandung lebih dari 3 kata, alias lebih spesifik. Akibatnya, konten berdasarkan long tail keyword pun dapat dibuat lebih rinci dan sesuai dengan keperluan pengguna internet. 

Long tail keyword biasanya lebih jarang dicari dan memiliki volume pencarian yang lebih rendah ketimbang short tail keyword. Tetapi, tingkat persaingannya pun jauh lebih rendah, sehingga Anda akan lebih mudah melakukan optimasi SEO on page laman yang menggunakan long tail keyword.

3. Ciptakan konten yang berkualitas

Pernahkah Anda membuka sebuah konten yang ternyata isinya tidak berkualitas? Pasti Anda akan langsung meninggalkan website atau blog tersebut, bukan? Hal tersebut pun akan dilakukan oleh para pengunjung website Anda apabila konten yang Anda sajikan kurang baik.

Ciptakanlah konten yang berkualitas agar pembaca senang dan tertarik untuk melihat laman lain dari website Anda. Pastikan konten Anda:

  • Berbobot
  • Informatif
  • Menggunakan bahasa yang profesional dan sesuai dengan image website
  • Tidak menyebarkan hoax atau kebohongan
  • Sesuai dengan kata kunci (keyword) yang digunakan
  • Dapat menjawab pertanyaan atau memberi solusi bagi masalah pembaca
  • Tidak dicuri dari website atau blog lain (plagiarisme)
  • Tidak mengandung pembahasan lain yang tidak berkaitan 

4. Sajikan konten yang lengkap

Selanjutnya, perhatikan juga panjang konten Anda. Berapa rata-rata panjang konten atau artikel yang Anda sajikan di website Anda? Ternyata, konten yang lebih panjang bisa jadi lebih bermanfaat untuk meningkatkan traffic website.

Pertama, panjang artikel merupakan salah satu komponen penting dalam penilaian ranking Google bagi laman web tersebut. Menurut mesin pencari ini, konten yang lebih panjang dianggap mengandung informasi yang lebih lengkap dan lebih baik. Oleh sebab itu, usahakan membuat konten selengkap mungkin.

Tetapi, kembali lagi kepada masalah kualitas konten website. Ingatlah bahwa Anda menulis konten untuk manusia, alias pengunjung website Anda, dan bukannya untuk algoritma dari Google. Jangan memaksakan untuk memanjangkan konten Anda bila tidak memungkinkan. Hindari konten yang bertele-tele dan repetitif karena akan membuat pembaca bosan atau bahkan kesal sehingga meninggalkan website Anda.

5. Tulis judul yang menarik dengan copywriting

Judul konten sama pentingnya dengan konten itu sendiri. Mengapa? Judul adalah salah satu elemen pertama yang dilihat pengguna internet di halaman hasil pencarian. Percuma memiliki konten yang menarik dan informatif apabila judul konten tersebut tidak mampu menarik pembaca untuk mengkliknya.

Oleh karena itu, Anda harus menuliskan judul yang dapat menarik perhatian pembaca untuk konten Anda. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan teknik copywriting. Dengan teknik ini, Anda akan mampu merangkai kata-kata yang persuasif dan menarik perhatian sebagai judul konten Anda.

Berikut ini adalah contoh copywriting judul yang dapat Anda gunakan:

  • Menggunakan angka – Misalnya: 10 Fakta Terunik Mengenai Google
  • Berikan kesan hiperbola – Misalnya: Inilah Rahasia Menjalankan Bisnis Online yang Sukses

6. Guest post

Cara meningkatkan traffic website berikutnya adalah melalui guest post. Guest post bisa Anda lakukan dengan menulis konten untuk website lain. Sebagai gantinya, Anda akan memperoleh tautan menuju website Anda sendiri. Cara ini tak hanya mampu meningkatkan traffic, tetapi juga menambah backlink dan brand awareness. 

7. Memperbarui konten lama

Konten evergreen tidak selamanya dianggap evergreen oleh Google. Alhasil, konten tersebut tidak akan mempunyai ranking SERP yang bagus. Anda dapat mengetahui konten lama yang perlu diperbarui dengan memanfaatkan Google Analytics. Cari halaman yang terlihat mengalami penurunan traffic. 

Pembaruan konten lama bisa Anda lakukan dengan berbagai cara. Sebagai contoh, Anda dapat menambahkan informasi baru yang lebih update. Selain itu, Ada pula pilihan untuk mengubah meta deskripsi, meta title, URL website, dan lain sebagainya. 

8. Kombinasikan konten yang mirip

Tak menutup kemungkinan website Anda akan mempunyai beberapa konten yang mirip. Hal seperti ini sebenarnya cukup normal. Namun, permasalahan muncul ketika keduanya tak memberikan traffic yang cukup untuk website. Oleh sebab itu, alih-alih mempertahankan konten-konten yang mirip tersebut, pertimbangkan untuk menggabungkannya jadi satu konten. 

Kombinasi konten bakal memberi traffic yang lebih banyak untuk website. Alasannya, Anda bisa memperoleh konten yang lebih berbobot. Selain itu, penggabungan konten mirip juga berpengaruh authority yang lebih kuat karena merupakan hasil gabungan dari dua halaman. 

9. Manfaatkan Quora

Terakhir, Anda bisa pula memanfaatkan website tanya jawab seperti Quora. Di sini, Anda bisa mencari jenis pertanyaan relevan dan berpotensi mendatangkan traffic website. Selanjutnya, Anda perlu memberikan jawaban yang memuaskan penanya. 

Untuk bisa memanfaatkan Quora sebagai cara mendatangkan traffic untuk website, Anda perlu menuliskan jawaban dengan tepat. Anda bisa memanfaatkan teknik copywriting seperti formula AIDA

Tulislah jawaban yang menarik dan juga informatif agar penanya dan juga pengguna Quora lainnya tertarik. Lalu, jangan lupa untuk menyelipkan link webste Anda dalam konten jawaban tersebut.

Baca Juga: 4 Cara Meningkatkan Pencarian Website di Google

Nah, itulah 9 tips yang bisa Anda terapkan ketika mencari cara meningkatkan traffic website secara organik. Silahkan lakukan untuk meningkatkan traffic website Anda dan tentunya, kesuksesan website dan bisnis online Anda pula.

Selain tips-tips di atas, Anda juga bisa mengoptimasi SEO on-page dan off-page agar website Anda dapat muncul di halaman pertama hasil pencarian Google. Tertarik? Toffeedev menawarkan Jasa SEO profesional yang dapat membantu Anda mendatangkan traffic organik pada website Anda.

Post a Comment

Bagaimana Pendapat Kalian ?

Lebih baru Lebih lama